Masyarakat di pedesaan –
pedesaan yang ada di Kabupaten Barito Timur sampai saat ini masih sering
melaksanakan ritual Ngancak atau Ipaket, yaitu acara ritual dalam rangka memberikan sesajen
kepada roh-roh halus penjaga kampung. Setelah dilaksanakan ritual oleh Wadian
di dalam rumah, biasanya mereka meletakkan Ancak ini di perbatasan kampung. Pada
saat meletakkannya pun masih ada berbagai prosesi lagi bahkan pada saat itu
pasti ada yang kesurupan, menandakan bahwa roh-roh halus telah datang dan
merasukinya untuk menikmati sesajen-sesajen yang telah disediakan.
Dibeberapa desa pembuatan Ancak bahkan ada panjangnya
yang mencapai 2 meter, dengan isi berbagai jenis sesajen didalamnya. Ayam
mentah, darah babi dan ayam, kue-kue, nasi ketan yang dimasak dalam bambu,
patung kayu kecil, dan masih banyak lagi lainnya. Kegiatan ini biasanya
berlangsung setelah masa panen selesai.
Pada saat prosesi berlangsung masyarakat tidak ada
yang boleh keluar masuk kampung dan esok harinya selama 1 hari masyarakat
melaksanakan “itampadi” (pantangan). Seperti tidak boleh ke hutan mencari kayu,
membakar sampah, melakukan pekerjaan yang berat, dan lain-lain atau pada
intinya dilarang melakukan pekerjaan rutin sehari-hari sehingga pada waktu dulu
1 hari setelah Ritual Ngancak kampung tersebut pasti sepi karena semua orang
mengurung diri di dalam rumah masing-masing.
masyarakat maanyan biasa menyebut dengan ritual ipaket ini, pada prinsipnya pelaksanaan ini merupakan ungkapan syukur masyarakat adat atas hasil panen yang berlimpah dengan harapan di masa yang akan datang akan terus diberi kemurahan rejeki serta kesuburan atas kebun dan ladang mereka. (eB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar