SINOPSIS JUKUNG HIAS
KABUPATEN BARITO TIMUR
Gunung Pirak
berbentuk sebuah pohon yang merupakan lambang dari kemakmuran sehingga pada
saat acara Perkawinan Adat Dayak Ma’anyan biasa menggunakan sebuah Gunung Pirak
sebagai perlambangan dari gunung cita-cita dan harapan mempelai untuk membangun
rumah tangga. Pada zaman dulu pelaksanaannya di pimpin oleh Wadian dalam acara
Adat Perkawinan Kepercayaan Kaharingan.
Pada dasarnya masing-masing rangkaian
dari Gunung Pirak tersebut mempunyai arti dan lambang yang berdasarkan daripada
nilai-nilai kehidupan. Mulai dari makna weah
sangku tiga gunung yang merupakan
lambang dari kesuburan karena di dalam sangku tersebut terdapat beras yang
merupakan bagian penting dari kehidupan
manusia, batang gunung pirak yang lurus dan tinggi mempunyai makna harapan
penggampaian cita-cita yang tinggi dalam menjalani kehidupan. Ranting pohon berbuah
lebat dengan penggambaran buah yang terbuat dari uang – uang perak merupakan
simbol pengharapan dalam menjalani kehidupan agar dapat menghasilkan sesuatu
yang baik seperti suburnya buah-buah yang ada di gunung pirak tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar