Tarian ini merupakan gambaran dari tahapan prosesi adat yang dilaksanakan oleh Wadian dalam rangka membayar hajat/ucapan syukur atas segala hasil panen yang melimpah. Biasanyan diadakan setelah Masi atau masa panen sekitar bulan Juni hingga Agustus.
Irarami atau ungkapan sukacita lebih dominan dalam prosesi ini, tujuannya menghibur masyarakat setempat pada umumnya dan kepada Tuhan Yang Maha Esa atau Hiyang Piumung Jaya Pakuluwi secara khusus. Hal ini terlihat dengan adanya Wadian Bulat serta perpaduan tarian Wadian Bawo dan Wadian Dadas.
Jadi, prosesi ritual Nempuk Wunge Taun inilah yang menjadi landasan untuk mengangkatnya menjadi sebuah tarian dengan berdasarkan proses yang terjadi dan berkembang di Kabupaten Barito Timur tanpa meninggalkan keasliannya. (ebi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar