Delapan Pasang Penari Adu Bakat
PALANGKA RAYA - Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat
provinsi Kalteng mulai digelar, dan berbagai perlombaan pun mulai
berlangsung. Salah satunya adalah lomba tari yang cukup diminati, dan
sebanyak delapan pasang penari perwakilan kabupaten/kota dari seluruh
Kalteng siap berkompetisi menjadi yang terbaik.
Dari kedelapan pasangan penari tersebut, tujuh diantaranya menampilkan
tarian khas dayak, sedangkan satu pasang penari dari Kabupaten
Kotawaringin Barat (Kobar) menampilkan tarian pesisir. Sorak sorai
penonton terdengar saat master of ceremony usai membacakan narasi tarian
dan para peserta mulai menari.
Ditengah-tengah perlombaan, hampir terjadi insiden kecil, yakni saat api
dari obor yang dibawa penari membakar aksesoris bulu burung haruei
dikepalanya. Namun, hal ini bisa diatasi dan perlombaan tetap berjalan
dengan aman.
"Koreografer perlu memperhatikan penggunaan aksesoris dan property agar
insiden seperti ini tidak terjadi," ujar Ketua Dewan Juri Charli M Nahan
dalam penyampaian kesan dan pesannya atas penampilan para peserta
lomba, kemarin.
Selain mengingatkan tentang kostum dan aksesoris, Charli juga
menjelaskan beberapa hal yang perlu diperhatikan baik oleh koreografer
dan penulis narasi. Kesesuaian narasi dengan tarian, kesesuaian tema,
properti yang tidak berhubungan dengan tarian dan penggunaan kostum yang
sesuai tema. "Jangan sampai tema tarian adalah burung antang tetapi
bulu burung haruei yang digunakan dihiasan kepala," tambahnya.
Diharapkan nantinya pemenang lomba tari berpasangan ini bisa
membanggakan Kalteng di FLS2N tingkat nasional. Dimana yang terbaik pada
kompetisi FLS2N tingkat provinsi akan di bawa mewakili Kalteng di
tingkat nasional. Hal ini sesuai harapan Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Kalteng Guntur Talajan SH MPd pada pembukaan kegiatan. (ino/ans)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar