Empat tahun sudah Komunitas Anak Dayak Maanyan (KOMANDAN) berdiri, bila diibaratkan bagai anak kecil yang sedang belajar berdiri dan berlari. Tentunya tantangan dimasa depan juga akan semakin besar, mulai dari regenerasi personil dan pengurus hingga pengelolaan komunitas yang harus semakin baik. Mulanya komunitas yang empat tahun lalu ini hanya terfokus pada seni pertunjukan wadian sanggar saja, namun saat ini mulai memiliki berbagai fokus utama. Beberapa diantaranya adalah pendokumentasian budaya dayak maanyan baik melalui media visual dan tulisan. Mengarahkan anggota komunitas untuk lebih memahami budaya maanyan, selain itu mereka juga mengajarkan berbagai ketrampilan dan kerajinan tangan khas Barito Timur.
|
Membangun stand KOMANDAN pada HUT Bartim 2013 |
Peringatan HUT KOMANDAN kali ini bertepatan dengan penyelenggaraan HUT kabupaten
Barito Timur, komunitas ini pun berkesempatan berpartisipasi pada acara
ini. Untuk kali pertama KOMANDAN memiliki stand sendiri, hasilnya stand KOMANDAN meraih juara sebagai stand favorite pada acara pameran tersebut. Komunitas ini selangkah lebih maju dari sanggar lainnya, dengan merubah bentuk menjadi Sanggar Seni dan Budaya KOMANDAN. Hal ini mereka lakukan agar segala kegiatan komunitas ini lebih tertata rapi, selain itu memiliki organisasi yang legitimated memudahkan mereka melakukan kegiatan yang bersifat formal. Mungkin sanggar ini satu-satunya di Barito Timur yang telah memiliki akta pembentukan dari notaris serta memiliki nomor pokok wajib pajak. Semoga kedepannya eksistensi sanggar ini dapat menjadi tolak ukur perkembangan sanggar-sanggar lain di Barito Timur ataupun di Kalimantan Tengah.(bo)
| |
Anggota Sanggar Seni dan Budaya KOMANDAN |
|
Stand Pameran Sanggar Seni dan Budaya KOMANDAN |